Jumat, 30 November 2018

PENGERTIAN ICMP, SMTP, POP3, STP, ARP dan KELEBIHAN & KEKURANGAN IPV4 & IPV6


Pengertian ICMP 
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang digunakan untuk membantu error handling dan prosedur pengaturan (control procedure). Protokol ini bekerja pada network layer dan berurusan dengan layanan koneksi (connection services). Tugas dari ICMP adalah menyediakan pengendalian error (error control ) dan pengendalian arus (flow control) pada network layer.
Fungsi
  • memberitahukan jika ada paket yang tidak sampau ketujuan
  • memberitahukan pengirim jika memory buffer di router penuh
  • untuk memberitahu pengirim bahwa paket telah melewati jumlah hop maksimum dan akan diabaikan
  • redirect paket dari gateway ke host
  • ping menggunakan ICMP echo untuk memeriksa hubungan

Pengertian SMTP 
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email)Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).

Fungsi :

Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP

Pengertian POP3 
POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

Pengertian STP
Spanning Tree Protocol (disingkat STP)) adalah protokol jaringan yang menjamin topologi jaringan bebas-perulangan untuk penghubung Ethernet LAN. Fungsi dasar dari STP adalah untuk mencegah pengulangan penghubung dan radiasi siaran yang dihasilkan dari mereka. Pohon rentang juga memungkinkan desain jaringan untuk memasukkan cadang tautan (redundan) untuk menyediakan jalur cadangan otomatis jika tautan aktif gagal, tanpa bahaya dari perulangan yang tidak diinginkan dalam jaringan, atau kebutuhan untuk panduan mengaktifkan / menonaktifkan cadangan tautan ini.
Spanning Tree Protocol (STP) distandarisasi sebagai IEEE 802.1D. Seperti namanya, protokol ini bisa menciptakan pohon rentangdalam jaringan bertautan dari lapisan 2 layer penghubung (biasanya switch ethernet), dan menonaktifkan tautan tersebut yang bukan bagian dari pohon rentang, meninggalkan jalur aktif tunggal antara dua node jaringan.
STP ini berdasarkan algoritme yang ditemukan oleh Radia Perlman ketika bekerja untuk Digital Equipment Corporation.

Pengertian ARP 
ARP (Address Resolution Protocol) adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address). (wiki)
Dalam jaringan biasanya memang telah diberi alamat IP. Namun alamat hardware (misal mac-address) tetap digunakan untuk transportasi data dari suatu host ke host yang lain. Dalam mikrotik RouterOS, sebuah router memiliki tabel ARP. Dalam tabel tersebut berisi masukan-masukan ARP. Masukan-masukan ARP tersebut terdiri dari ip address dan mac-address serta informasi interface mana yang digunakan.
Fungsi ARP pada jaringan komputer
Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.

Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6

    1.  Internet Protokol versi 4
        Kelebihan :
-    Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
-    Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Kekurangan :
-    Panjang alamat 32 bit (4bytes).
-    Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
-    Dukungan terhadap IPSec opsional.
-    Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
-    IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

2.  Internet Protokol versi 6
        Kelebihan :
-    Format header baruHeader baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
-    Jumlah alamat yang jauh lebih besarDengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
-    Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
-    Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
-    Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
-    Dukungan  yang lebih bagus untuk QoSAdanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
-    Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
-    Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.

        Kekurangan :
-    Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
-    Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.

PERRBANDINGAN IPv4 DAN IPv6
IPv4
IPv6
Pengalamatan lebih sedikit.
Memungkinkan pengalamatan lebih banyak.
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
Panjang alamat 128 bit (16 bytes)
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
IPv4 Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakan address autoconfiguration
Dukungan terhadap IPSec opsional
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
Header mengandung option.
Data opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam extensions header.
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan  ada router, menurunkan kinerja router.
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim.
Checksum termasuk pada header.
Cheksum tidak masuk dalam header.
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer.
ARP Request telah digantikan oleh Neighbor Solitcitation secara multicast.
Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management Protocol (IGMP).
IGMP telah digantikan fungsinya oleh

Referensi : 


Kamis, 11 Oktober 2018

PERANGKAT JARINGAN DAN JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN



Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi.  Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya repeater dan masih banyak lagi yang lainnya.



1. Perangkat Repeater

Repeater merupakan perangkat jaringan untuk memperkuat sinyal.

Fungsi repeater adalah : 

  1. Memperluas Jangkauan Sinyal Server
    Jadi, jika sebuah server menggunakan repeater maka sinyalnya akan bisa diakses lebih jauh oleh perangkat lain.Maksudnya adalah, dalam jarak yang lebih jauh sebuah perangkat bisa mengakses paket data dari server.
  2. Mempermudah Mengakses Sinyal WiFi
    Dengan adanya repeater, maka banyak perangkat yang lebih mudah dalam mengakses wifi karena jaringan sudah diperkuat dengan menggunakan repeater.
  3. Meminimalisir Penggunaan Kabel Jaringan
    Penggunaan repeater meminimalisir adanya kabel jaringan yang cukup banyak. Itu karena repeater memperkuat sinyal sehingga tidak memerlukan kabel untuk mengakses paket data.

Pada intinya, fungsi repeater itu memperkuat sinyal data sehingga lebih mudah diakses.



2. Perangkat Bridge

Perangkat Bridge ini berfungsi untuk memperluas jaringan ke bentuk jaringan lain yang lebih luas sehingga bisa dipergunakan pada perangkat lain.
Dalam kinerja Bridge ini ia harus mengenali alamat MAC yang biasanya mentransmisikan sebuah data ke jaringan, baru kemudian bridge membuat tabel otomatis. 
Kelebihan perangkat bridge ini ialah ia bisa menentukan segmen mana yang akan di rooting atau di saring.



3. Perangkat NIC

NIC atau Network Interface Card merupakan kartu yang juga berperan penting bagi komputer. NIC biasanya ditanamkan pada komputer sehingga perangkat bisa terhubung dengan jaringan LAN.
Adapun fungsi NIC ini membuat perangkat dapat terhubung dengan jaringan melalui koneksi kabel.

Jenis-Jenis Topologi Jaringan

1. BUS
bus
merupakan topologi yang paling sederhana dengan sebuah kabel tunggal sebagai pusat aliran data
Karakteristik :
  • Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya di tutup dan sepanjang kabel terdapat node-node
  • Paling Sederhana dalam Instalasi‘
  • Signal melewati dua arah dengan satu kabel memungkinkan terjadi Collision (Tabrakan data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti/terganggu
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel bone). signal hanya akan di tangkap oleh alat yang di tuju, sedangkan   alat lain yang bukan tujuan akan mengabaikan signal terebut/ hanya di lewati signal
Kelebihan :
  • Topologi yang banyak di gunakan di awal penggunaan jaringan computer karena topologi yang paling sederhana di banding dengan topologi lainnya
  • Hemat kabel , pastinya kan hanya mengunakan 1 kabel tunggal.
  • Layout kabel sederhana, karena hanya sejalur saja.
Kekurangan :
  • Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil.
  • Kelemahan dari topologi ini adalah apabila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami ganguan.
  • Sering mengalami tabrakan data pada kabel bone akibat padatnya lalu lintas data pada kabel pusat.
  • Di perlukan Repeater untuk jarak Jauh.
  • Dibutuhkan penanganan yang khusus
Perangkat penyusun topologi BUS :
  • Konektor : BNC, T-BNC, Terminator BNC
BNC
  • Kabel : Coaxial thick, coaxial thin
coaxial
  • Kartu Jaringan : PCI atau ISA BNC
lancardbnc
2. RING
Merupakan topologi yang menyerupai BUS namun memiliki model melingkar seperti sebuah cicin, topologi RING biasa juga disebut sebagai topologi TOKEN RING. topologi ini memiliki saudara serumpun yaitu DUAL RING atau biasa disebut DOUBLE RING.
ringKelebihan :
  • Desain dalam jaringan sangat mudah dan sederhana
  • Tidak membutuhkan banyak kabel jaringan untuk menghubungkannya (Hemat kabel)
  • Pada topologi ini tidak ada tabrakan pengiriman data atau collision seperti pada topologi jaringan bus
  • Mudah dalam deteksi kerusakan karena satu arah.
Kekurangan :
  • Peka terhadap kerusakan
  • Kaku dalam pengembangan jaringan
  • Sulit melakukan isolasi.
  • Satu jalur macet, akan mempengaruhi keseluruhan jaringan
  • Dibutuhkan penanganan yang khusus
dibandingkan dengan RING, DUAL RING masih lebih bagus karena memiliki dua kabel utama sebagai jalur lalulintas data, sehingga jika satu node mengalami kerusakan komunikasi masih tetap berjalan seperti yang di tunjukkan pada gambar dual ring diatas.
Perangkat penyusun topologi RING :
  • Konektor : BNC, T-BNC
BNC2
  • Kabel : Coaxial thick, coaxial thin
coaxial
  • Kartu Jaringan : PCI atau ISA BNC
lancardbnc
3. MESH
meshMerupakan topologi yang menyerupai jala / jaring laba-laba, mengapa ? sebab disetiap node, client atau workstation akan dipasangkan kartu jaringan sesuai dengan jumlah komputer yang ada dalam satu jaringan dan setiap komputer akan saling terhubung dan terkoneksi secara dedicated atau secara langsung. Seperti halnya dengan RING, topologi MESH juga memiliki saudara serumpun yakni FULL MESH
Kelebihan :
  • Hubungan dedicated, antara komputer yang satu dengan yang lainnya saling terhubung dengan langsung
  • Memiliki sifat Robust, Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan Security pada topologi mesh lebih terjamin.
  • Mudah identifikasi permasalahan
Kekurangan :
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan
  • Biaya mahal
Perangkat penyusun topologi MESH :
  • Konektor : BNC, T-BNC atau RJ45
BNC rj45
  • Kabel : Coaxial thick, coaxial thin atau UTP, STP
coaxial utp
  • Kartu Jaringan : PCI atau ISA BNC atau RJ45
lancardbnc
4. STAR
Adalah topologi yang menerupai bintang, topologi ini memiliki satu perangkat inti yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengatur lalu lintas data dalam jaringan, yakni sebuah terminal terpusat biasa disebut dengan HUB atau SWITCH, antara HUB dan SWITCH memang memiliki fungsi yang sama namun antara kedua terminal tersebut memiliki cara atau sistem kerja yang berbeda, sehingga terminal ini adalah dua perangkat jaringan yang berbeda. Topologi ini juga memiliki saudara serumpun yakni Ext. Star
STAR
Kelebihan :
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel, karena sangat mudah dalam melakukan penambahan komputer tanpa mengganggu komputer lainnya
Kekurangan :
  • Jika node tengah (Terminal) mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Jika menggunakan hub/switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
Perangkat penyusun topologi STAR :
  • Konektor : RJ45
rj45
  • Kabel : UTP, STP
utp
  • Kartu Jaringan : PCI atau ISA RJ45lancardbnc
  • Terminal / consentrator : HUB / SWITCH
switch
5. TREE

merupakan pengembangan dari topologi BUS yang memiliki percabagan menyerupai pohon dengan setiap cabangnya diberi terminal HUB/SWITCH.  Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer – komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Kelebihan :
  • Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali / HUB.
  • Tetapi HUB dibagi menjadi dua, central HUB dan secondary HUB
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan :
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
Perangkat penyusun topologi TREE :
  • Konektor : BNC, T-BNC atau RJ45
BNC rj45
  • Kabel : Coaxial thick, coaxial thin atau UTP, STP
coaxial utp
  • Kartu Jaringan : PCI atau ISA BNC atau RJ45
lancardbnc
  • Terminal / consentrator : HUB / SWITCH
switch
6. HYBRID
Topologi Jaringan Hybrid
topologi hybrid merupakan penggabungan dari beberapa topologi menjadi satu, misal penggabungan topologi star dengan topologi bus atau beberapa topologi lainnya menjadi satu jaringan. topologi ini memiliki kehandalan yang dimiliki oleh setiap topologi yang digunakan namun juga memiliki kekurangan sesuai dengan kekurangan setiap topologi yang digunakan.
Kelebihan :
  • Fleksibilitas.
  • Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  • Menambahkan koneksi periferal lain cukup mudah.
  • Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain
  • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
  • Dapat diimplementasikan dengan topologi lainnya tanpa merupa jenis topologi.
  • Kecepatan topologi konsisten dan efisien.
  • Mengabaikan kelemahan topologi lainnya dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya
Kekurangan :
  • Pengelolaan topologi  akan menjadi lebih sulit.
  • Biaya mahal
  • Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.
Perangkat penyusun topologi hybrid sesuai dengan perangkat penyusun pada topologi-topologi yang ingin dibgabungkan menjadi satu jaringan.

Daftar Pustaka :

PENGERTIAN ICMP, SMTP, POP3, STP, ARP dan KELEBIHAN & KEKURANGAN IPV4 & IPV6

Pengertian ICMP  Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang digunakan untuk membantu error handling dan prosedur pe...